Tesis dan Disertasi Nganggur, Yuk Terbitkan!

Menjadi seorang penulis buku? Mengapa tidak? Siapa pun bisa menjadi seorang penulis dan dapat menerbitkan sebuah karya.

Bagi kamu yang telah selesai menempuh jenjang S2 dan S3, kamu tentu telah membuat tugas akhir berupa tesis untuk program magister dan disertasi untuk program doktoral. Namun pernahkah kamu berpikir, akan dikemanakan tesis dan disertasi tersebut setelah wisuda? apakah hanya akan menjadi sebuah onggokan buku di dalam perpustakaan kampus atau sekedar menjadi arsip pribadi untuk mengenang perjuangan dalam meraih gelar tersebut? Atau justru ditimbang oleh para pencari barang ronsokan?  

Sangat disayangkan jika karya-karya intelegensia tersebut hanya berakhir di tempat itu. Padahal naskah-naskah penelitian tersebut telah disusun dengan segenap upaya dan penuh perjuangan. Tahukah kamu,  bisa jadi karya ilmiahmu adalah sesuatu yang dibutuhkan dalam dunia akademisi maupun secara praktis. Tentu ada banyak orang di luar sana yang membutuhkan ide-ide segar tersebut untuk dijadikan referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan ataupun sekedar untuk menjadi bahan pembelajaran untuk mereka.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan nilai dan kebermanfaatan karya-karya ilmiah tersebut, ada baiknya jika diterbitkan menjadi sebuah buku. Dengan diterbitkannya buku mengenai penelitian tersebut, tentu karya-karya tersebut akan jadi abadi beserta dengan nama penulisnya.

Pramoedya Ananta Toer yang merupakan seorang penulis terkenal berkata, “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang ditengah masyarakat dan dari sejarah”. Quote ini telah menggambarkan seberapa pentingnya menjadi seorang penulis. Karena menulis adalah bekerja untuk menciptakan sebuah keabadian.  

Selain untuk membuat nama kita abadi dalam sebuah karya, buku yang telah ditulis tersebut tentu akan meningkatkan personal branding penulisnya sehingga penulis dapat lebih dikenal oleh masyarakat dengan kapabilitasnya dibidang tertentu. Serta akan ada lebih banyak tawaran-tawaran menarik yang akan anda peroleh kedepannya. Keuntungan lainnya yang bisa didapatkan jika produk buku tersebut laku dipasaran, tentu penulis akan mendapatkan tambahan pemasukan dari royalti penjualan buku tersebut.

Ada begitu banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan menjadi seorang penulis buku. Sehingga sangat disayangkan, jika penelitian-penelitian pada tesis dan disertasi tersebut tidak dibukukan. Bagi kamu yang sudah mulai berpikiran untuk menjadikan tesis dan disertasi menjadi sebuah buku, kamu dapat memulainya saat ini juga.

( https://images.app.goo.gl/GLFKWMMtthqBJS6q6 )

Menulis buku bukanlah hal yang sulit. Selama anda telah mengetahui teknik-teknik yang pas, memiliki motivasi dan anda mau meluangkan sebagian waktu anda untuk menulis, maka menulis tidak akan menjadi hal yang sulit untuk anda. Setiap orang memiliki tekniknya masing-masing. Dan kemampuan kepenulisan seseorang juga bergantung pada kenyamanan orang tersebut pada saat menulis. Oleh karena itu, mulailah untuk menemukan seperti apa posisi yang nyaman untuk anda pada saat menulis agar anda dapat menghasilkan karya-karya yang luar biasa dengan waktu yang lebih efisien.

Ketika kamu sudah memiliki tesis ataupun disertasi, langkah selanjutnya adalah bagaimana kita mengubah bahasa yang digunakan dalam tesis dan disertasi tersebut menjadi bahasa yang lebih sederhana, lugas, naratif, namun tetap ilmiah. Tujuan pengubahan gaya bahasa tersebut agar pembaca tidak bosan dan mampu memahami isi buku. Gaya Bahasa pada penelitian yang cenderung kaku dan dan teoritis akan menghilangkan ketertarikan konsumen untuk membaca isi buku. Perlu diperhatikan bahwa tujuan menulis buku yang bersumber dari karya tulis ilmiah adalah untuk memudahkan penulis dalam mengkomunikasikan ide dan gagasan yang telah dibuktikan melalui penelitian. Oleh karena itu, keterampilan untuk menyajikan ide tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi penulis.

Seorang cendekiawan belum tentu seorang penulis dan seorang penulis belum tentu seorang cendekiawan. Namun ketika kita mampu untuk mengkolaborasikan dua kemampuan tersebut, maka kita dapat menjadi orang yang sangat bermanfaat dalam kehidupan ini.

Setelah semua isi tesis dan disertasi tersebut dikonversi kedalam bentuk buku, selanjutnya yang perlu dipelajari adalah bagaimana melengkapi dan menyesuaikan terkait hal-hal teknis lainnya, seperti penambahan halaman copyright, pengurusan ISBN, sampul, hingga pemilihan judul yang menarik. Untuk hal-hal teknis tersebut, biasanya lebih banyak didiskusikan bersama dengan editor dan penerbit. Dan setelah hal-hal tersebut selesai, anda sudah bisa menerbitkan sebuah buku. Jangan khawatir anda akan kesulitan untuk menemukan penerbit karena saat ini bibliosmia.id siap menjadi partner untuk menerbitkan bukumu. (MA/LM) Klik disini untuk konsultasi.

ISBN Mengapa Dibutuhkan ?